Rabu, 22 Mei 2013

AMINAH BINTI WAHAB IBU KEKASIH ALLAH (PART 3/AKHIR)


Memang “cahaya” itu telah berpindah dari Abdullah kepada Aminah. Cahaya ini setelah berpindah-pindah dari sulbi-sulbi dan rahim-rahim lalu menetap pada Aminah yang melahirkan Nabi Muhammad SAW. Bagi Muhammad merupakan hasil dari doa Ibrahim bapanya. Kelahirannya sebagai khabar gembira dari Isa saudaranya, dan merupakan hasil mimpi dari Aminah ibunya. Aminah pernah bermimpi seakan-akan sebuah cahaya keluar darinya menyinari istana-istana Syam. Dari suara ghaib ia mendengar, “Engkau sedang mengandung pemimpin ummat.”

Masyarakat di Makkah selalu membicarakan, kedatangan nabi yang ditunggu-tunggu sudah semakin dekat. Para pendita Yahudi dan Nasrani, serta peramal-peramal Arab, selalu membicarakannya. Dan Allah telah mengabulkan doa Ibrahim as. seperti disebutkan dalam Surah al Baqarah ayat 129.

“Ya Tuhan kami. Utuslah bagi mereka seorang rasul dari kalangan mereka.”
Dan terwujudlah khabar gembira dari Isa as. seperti tersebut dalam Surah as Shaff ayat 6. “Dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad (Muhammad). Benar pulalah tentang ramalan mimpi Aminah tentang cahaya yang keluar dari dirinya serta menerangi istana-istana Syam itu.”

Aminah adalah pemimpin para ibu, kerana ia ibu Nabi Muhammad yang dipilih Allah sebagai rasul pembawa risalah untuk ummat manusia hingga akhir zaman. Muhammadlah penyeru kebenaran dan keadilan serta kebaikan berupa agama Islam.
“Dan barangsiapa memilih agama selain Islam, maka tiadalah diterima (agama itu) darinya. Dan di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran: 85)

Saat menjelang wafatnya, Aminah berkata: “Setiap yang hidup pasti mati, dan setiap yang baru pasti usang. Setiap orang yang tua akan binasa. Aku pun akan wafat tapi sebutanku akan kekal. Aku telah meninggalkan kebaikan dan melahirkan seorang bayi yang suci.”
Diriwayatkan oleh Aisyah dengan katanya, “Rasulullah SAW memimpin kami dalam melaksanakan haji wada’. Kemudian baginda lalu dekat kubur ibunya sambil menangis sedih. Maka aku pun ikut menangis kerana tangisnya.”

Betapa harumnya nama Aminah, dan betapa kekalnya namanya nan abadi. Seorang ibu yang luhur dan agung sebagai ibu Muhammad manusia paling utama di dunia, paling sempurna di antara para nabi, dan sebagai rasul yang mulia. Aminah binti Wahb adalah ibu kandung rasul yang mulia. Semoga Allah memberkatinya.


*Hebatnya kisah ibu kepada kekasih Allah.Rasul yang meminpim manusia ke jalan yg benar.Allahuakbar.Si

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Asaalamualaikum...
jangan lupa tinggalkan komen anda yerp:)